Sejarah Singkat

1. Latar Belakang dan Sejarah :

Nama Augustinianum diberikan oleh Mgr.Th.Moors MSC, pendiri seminari ini berdasarkan nama pelindung 2 orang imam yang pertama kali memulaikan pembinaan di seminari ini: Agustinus. Sebagai pelindung, St. Agustinus adalah model yang tepat bagi pembinaan calon imam di tingkat KPA. Pembaharuan dirinya menjadi teladan yang baik bagi para calon imam di seminari ini, yang semuanya berasal dari tamatan dari SMA dan sederajat, sedang kuliah ataupun yang sudah bekerja yang merasa terpanggil untuk menjadi seorang Imam / Frater / Bruder.

1. Sejarah berdiri dan perkembangannya

a. Tanggal berdirinya : 17 Januari 1979
b. Pendiri : Mgr.Theodorus Moors.MSC
c. Situasi seminari awal :
Seminari ini didirikan pada mulanya untuk menampung para lulusan SMA ataupun pemuda yang sudah kerja yang merasa diri terpanggil untuk menjadi seorang Imam. Pada tahun tahun sekitar berdirinya seminari ini, di Keuskupan Manado mulai banyak tamatan SMA dan pemuda–pemuda yang tertarik untuk menjadi Imam. Selama ini para calon Imam dari kalangan tersebut sudah ada, namun karena belum adanya seminari khusus bagi mereka, maka pembinaan dari kalangan ini terpaksa dititipkan di Seminari Stella Marris Bogor. Melihat banyaknya peminat, maka Uskup Manado pada waktu itu Mgr.Theodorus Moors MSC berinisiatif membuka KPA ini, maka pada tahun 1978 Seminari ini dimulai di Manado, dengan menempati sebagian ruangan wisma keuskupan, sedangkan para seminaris diasramakan di asrama PMKRI Margasiswa Agustinianum, Manado. Tahun berikutnya seminaris dipindahkan ke asrama mahasiswa St.Monica di paroki St Josep Pekerja–Manado.

d. Situasi perkembangan seminari dalam sejarah:
Melihat semakin banyaknya peminat yang ingin mengikuti pembinaan di seminari ini, maka diperlukan tempat pembinaan yang lebih memadai dan sesuai. Pada tahun pembinaan 1982-1983 seminari dipindahkan ke Tomohon bertempat ( numpang ) di Kompleks SMA Katolik Karitas. Bangunan yang ditempati ini dulunya merupakan asrama sekolah pendidikan guru dasar, kemudian dijadikan SMA Katolik Karitas, dan seminari menempati salah satu sayap dari keseluruhan bangunan itu. Para calon imam yang dibina di seminari ini mulai meningkat dari tahun ke tahun, rata-rata setiap tahun

berjumlah 20 calon imam. Para calon imam ini terbanyak datang dari Keuskupan Manado, ditambah beberapa calon dari Jawa, Maluku, Makassar dan Papua. Para pembina di Seminari ini pun semakin bertambah, baik dari kalangan para imam, biarawati, maupun awam.

2. Maksud Pendidikan dan Pembinaan
Maksud pendidikan dan pembinaan di seminari ini adalah untuk membantu para seminaris dalam menentukan suatu pilihan yang bebas dan masuk di antara pelbagai status hidup kristiani yang berbeda-beda, dan untuk memungkinkan seminari menilai motivasi dan kerelaan calon untuk hidup sebagai calon imam.

Tekanan utama dalam pembinaan di seminari adalah agar para seminaris sudah dapat: mengenal nilai-nilai umum manusiawi kristiani; mempunyai kemampuan intelektual; mempunyai motivasi cinta dan motivasi panggilan; mempunyai kebiasaan berdoa; serta belajar menghayati hidup doa sebagai suatu pengalaman.

3. Tujuan yang ingin dicapai
- Tujuan Umum:
Mempersiapkan para seminaris untuk masuk novisiat atau tahun rohani dan Sekolah Tinggi Filsafat, serta membantu mereka mengenal diri dan pilihan dasar mereka.

-Tujuan Khusus:
- Membantu para seminaris untuk memantapkan keputusan yang telah mereka pilih untuk menjadi imam/bruder.
- Mendampingi para seminaris untuk mencapai kedewasaan manusiawi (terutama bidang afektif), kedewasaan psikologis (keseimbangan antara nilai-nilai dan dorongan kebutuhan kodrati) , dan kedewasaan panggilan (kemampuan untuk meresapkan secara obyektif nilai-nilai Kristen dan religious)
- Memberikan pengetahuan dasar umum tentang agama katolik sampai mencapai tingkat yang memadai untuk masuk tahun novisiat atau tahun rohani dan Sekolah Tinggi Filsafat.
- Memperkenalkan tarekat-tarekat religius seperti imam biarawan dan imam diosesan di mana mereka akan mengikat diri.
- Membantu para seminaris untuk menjadi manusia kristiani yang integral dan memurnikan segi-segi patologis dan motivasinya.

0 Comments:

Post a Comment




 

Copyright 2010| Powered by Blogger Created and Maintained by Ivan Shurex.
Best viewed in Firefox 1.5+ at 1024x768 or higher resolution .